8. Demikian jugalah kalian masing-masing: Sabarlah dan kuatkanlah hatimu, karena Tuhan segera datang.
9. Saudara-saudari, janganlah kita saling mencari dan saling membicarakan kesalahan dan kelemahan saudara-saudari kita. Lihat! Kedatangan Hakim yang adil Kristus sudah dekat, dan Dia akan menjatuhkan hukuman yang lebih berat kepada mereka yang suka melakukan hal yang seperti itu.
10. Saudara-saudari, marilah kita meneladani para nabi yang diutus Tuhan menyampaikan berita-Nya kepada nenek moyang orang Yahudi. Mereka tetap bersabar, biarpun mereka sering dianiaya dan banyak menderita.
11. Ingatlah bahwa sekarang kita sangat menghormati mereka karena mereka bertahan dalam penderitaan itu. Antara lain, Ayub menjadi contoh orang yang terus kuat. Dan kalian sudah tahu bagaimana akhirnya Allah memberkati dia, karena Tuhan penuh dengan belas kasihan dan baik hati.
12. Saudara-saudari, hal ini sangat penting: Waktu kamu mengatakan sesuatu atau berjanji tentang sesuatu, janganlah menguatkan perkataan atau janjimu itu dengan bersumpah atas nama apapun. Jadi jangan menyebut surga atau bumi sebagai saksi atas sumpahmu. Kalau hal yang dibicarakan itu benar, cukup kamu katakan saja, “Ya, itu benar.” Kalau hal itu salah, katakan saja, “Itu tidak benar.” Karena setiap kali kamu berkata sesuatu dengan sumpah, Tuhan akan mengadili kamu kalau apa yang kamu sumpahkan itu tidak benar.
13. Siapa di antara kita yang menderita, hendaklah dia berdoa. Siapa di antara kita yang bersukacita, hendaklah dia bernyanyi memuji Tuhan.