3-4. Kabar Baik itu menjelaskan tentang Anak Allah dan Tuhan kita, Kristus Yesus. Dia layak disebut Anak Allah karena kedua hal ini: Pertama, sebagai manusia, Dia lahir dari keturunan Daud. Kedua, dengan kuasa yang luar biasa Yesus sudah terbukti sebagai Anak Allah. Hal itu terjadi waktu Roh Kudus menghidupkan Dia kembali dari antara orang mati.
27. Begitu juga dengan laki-laki. Mereka mulai merasa bosan berhubungan seks yang wajar dengan perempuan, dan ingin melakukan hal-hal yang memalukan dengan berhubungan seks dengan sesama laki-laki. Karena itu mereka menerima hukuman Allah di dalam diri mereka sesuai dengan cara hidup mereka yang memalukan itu.
28. Ternyata manusia merasa tidak perlu lagi mengenal Allah. Oleh karena itu Allah angkat tangan lagi dan membiarkan mereka diperbudak oleh pikiran mereka yang sia-sia, sehingga manusia semakin melakukan apa yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan.
29. Jadi hati mereka dikuasai oleh segala macam dosa, termasuk pikiran jahat, mementingkan diri sendiri, dan membenci. Pikiran mereka penuh dengan iri hati, ingin membunuh, berkelahi, menipu, dan menyimpan dendam. Mereka membawa cerita palsu tentang orang lain
30. dan saling menjelekkan. Mereka benci kepada Allah. Dan mereka terlalu kasar, congkak, dan menyombongkan diri. Mereka pintar memikirkan cara-cara baru untuk melakukan kejahatan, dan tidak taat kepada orang tua.
31. Mereka bodoh, tidak menepati janji-janji mereka, dan tidak tahu menunjukkan kebaikan dan belas kasihan kepada orang lain.