1. Sesudah Yesus selesai mengajarkan semua hal itu, Dia berkata kepada kami murid-murid-Nya,
2. “Kalian tahu bahwa dua hari lagi akan ada Perayaan Paskah. Pada waktu itu Aku— Anak Manusia, akan diserahkan kepada musuh-musuh-Ku untuk disalibkan.”
3. Pada hari yang sama para imam kepala dan para penatua Yahudi berkumpul di istana Kayafas— yaitu imam agung.
4. Mereka mengatur rencana secara diam-diam bagaimana caranya menangkap dan membunuh Yesus.
5. Tetapi mereka berkata, “Jangan menangkap dia pada waktu Perayaan Paskah, karena berbahaya kalau sampai terjadi kerusuhan di antara kita dan orang banyak yang senang kepada Yesus.”
6. Waktu Yesus berada di Betania, di rumah Simon, yang juga disebut Si Penyakit Kulit,
7. datanglah seorang perempuan kepada-Nya dengan membawa sebotol minyak wangi yang sangat mahal. Lalu, ketika Yesus sedang makan, perempuan itu menuangkan minyak itu ke atas kepala Yesus.
8. Tetapi waktu kami murid-murid-Nya melihat hal itu, kami menjadi marah dan berkata, “Kenapa minyak wangi itu dibuang begitu saja?!
9. Karena kalau kita menjual minyak itu, pasti kita mendapat uang yang banyak sekali, lalu uang itu bisa kita bagi-bagikan kepada orang-orang miskin.”
59-60. Waktu itu para imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berusaha membuktikan bahwa Yesus bersalah, supaya menurut Hukum Taurat mereka bisa menjatuhi hukuman mati kepada-Nya. Oleh karena itu mereka mencari-cari lalu menemukan orang yang berpihak pada mereka yang bersedia memberikan kesaksian palsu melawan Yesus. Tetapi walaupun cukup banyak orang maju dan memberikan kesaksian, apa yang mereka katakan berbeda satu sama lain. Karena itu sidang Mahkamah tidak berhasil membuktikan kesalahan apa pun pada Yesus. Akhirnya ada dua orang yang maju untuk bersaksi.
67-68. Sesudah itu ada dari antara mereka yang meludahi wajah Yesus dan menampar-Nya. Mereka menutup mata-Nya dengan sepotong kain. Dan sambil memukuli Dia, mereka berkata, “Hai Kristus! Kalau kamu seorang nabi, coba tebak siapa nama orang yang tadi memukul kamu?!”