3. Oleh karena itu, lakukanlah dan taatilah semua yang mereka ajarkan kepada kalian. Tetapi jangan tiru perbuatan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu, karena mereka tidak melakukan apa yang mereka ajarkan.
4. Mereka membebani kita dengan banyak peraturan agama yang sangat sulit dijalani. Tetapi mereka sendiri hanya berpura-pura seperti orang yang menjalankan semua peraturan itu. Dan ketika kita merasa kesulitan untuk menjalani semua peraturan itu, mereka yang mengajar peraturan itu tidak peduli kepada kita. Bahkan untuk mengulurkan ujung jarinya pun untuk menolong mengatasi kesulitan kita, mereka merasa malas.
5. Semua perbuatan baik yang mereka lakukan hanya untuk pamer saja. Sebagai contoh, mereka membesarkan kotak peringatan mereka dan memanjangkan rumbai-rumbai yang ada di keempat ujung jubah mereka.
6. Di rumah-rumah pertemuan atau di pesta-pesta makan, mereka suka duduk di kursi-kursi yang paling depan.
7. Juga waktu mereka berjalan di pasar, mereka senang sekali waktu orang-orang memberi salam yang penuh hormat kepada mereka seperti ini ‘Selamat siang, Bapak Guru.’
8. “Tetapi janganlah kamu masing-masing membiarkan orang lain memanggil kamu ‘Guru.’ Karena kalian hanya mempunyai satu Guru, dan kalian semua bersaudara.
9. Dan janganlah kalian memanggil siapa pun di dunia ini ‘Bapa.’ Karena hanya ada satu Bapa kita— yaitu Bapa yang di surga.
29-31. “Celakalah kalian para ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Kalian berpura-pura saja sebagai orang baik! Kalian adalah keturunan para pembunuh nabi-nabi! Nenek moyang kalianlah yang membunuh para nabi, dan sekarang kalian membangun kembali kuburan-kuburan para nabi itu serta menghiasinya. Dan dengan mulut kalian berkata, ‘Seandainya kami hidup di zaman nenek moyang kami, kami pasti tidak akan ikut bersama mereka membunuh orang-orang benar itu.’ Tetapi dengan perkataan itu, sudah jelas bahwa kalian sendiri mengaku bahwa kalian adalah keturunan para pembunuh itu!
32. Jadi, kalau begitu, lanjutkan dan selesaikanlah pekerjaan yang sudah dimulai oleh nenek moyangmu itu!
33. “Kalian sama saja seperti ular berbisa! Nenek moyang kalian pun ular berbisa! Bagaimana mungkin orang-orang seperti kalian bisa melarikan diri dari hukuman neraka?! Memang tidak mungkin.
34. Oleh karena itu, perhatikanlah! Aku akan tetap mengutus nabi-nabi, orang-orang bijak, dan guru-guru Firman Allah kepada kalian. Sebagian dari mereka akan kalian bunuh, dan sebagian akan kalian salibkan, dan sebagian lagi akan kalian cambuk di rumah-rumah pertemuanmu. Dan sebagian yang lain lagi akan kalian aniaya dan kejar dari kota yang satu ke kota yang lain.
35-36. “Oleh karena itu, Allah sudah memutuskan untuk menanggungkan hukuman yang paling berat kepada kalian para pemimpin Yahudi atas darah semua orang benar itu yang kalian bunuh karena mereka mengajar atas nama-Nya. Yang Ku-katakan ini benar: Kalian ini yang sudah menyaksikan pelayanan-Ku akan menanggung hukuman atas semua pembunuhan orang benar dalam sejarah kita, mulai dari pembunuhan Habel sampai pembunuhan Zakaria, anak Berekya. (Habel itu dibunuh hanya karena dia hidup dengan benar, sedangkan Zakaria adalah orang yang kalian bunuh di antara Ruang Kudus dan mezbah di Rumah Allah.)”
37. “Hai seluruh penduduk Yerusalem: Kalianlah yang selalu membunuh nabi-nabi dan para utusan Allah yang datang dan bernubuat atas nama Bapa-Ku! Ada yang kalian lempari dengan batu sampai mati, dan ada yang kalian membunuh dengan cara lain. Sudah berkali-kali Aku mengulurkan kedua tangan-Ku untuk memeluk dan melindungi kalian, seperti induk ayam mengumpulkan dan melindungi anak-anaknya di bawah sayapnya. Tetapi kalian selalu tidak mau datang kembali kepada-Ku.
38. Sejak zaman Musa, Allah sudah berkemah di antara kalian bangsa Israel. Tetapi perhatikanlah: Hampir tiba saatnya Allah tidak lagi mendiami Rumah-Nya yang ada di sini.
39. Percayalah bahwa mulai sekarang, kalian tidak akan melihat Aku lagi sampai tiba saatnya Aku datang kembali dan kalian berkata, ‘Biarlah Allah memberkati Raja kita ini yang datang mewakili Tuhan!’”