26. “Jadi pegawai itu sujud di hadapannya dan memohon, ‘Ya, Tuan, sabarlah dulu! Saya akan membayar semua utang saya!’
27. Hati raja pun tersentuh dan merasa kasihan kepadanya, sehingga dia dan keluarganya dibebaskan dan semua utangnya pun dihapuskan.
28. “Lalu apa yang terjadi dengan pegawai yang utangnya itu sudah dihapuskan? Dia pergi keluar dan bertemu dengan salah satu temannya sesama pegawai kerajaan yang berutang hanya seratus keping uang perak kepadanya. Dia menangkapnya, mencekiknya sambil berkata, ‘Bayar utangmu!’
29. “Temannya itu sujud dan memohon, ‘Ya, Tuan, sabarlah dulu! Saya akan membayar semua utang saya!’
30. “Tetapi dia tidak mau bersabar. Melainkan dia melaporkan temannya itu kepada hakim supaya dipenjarakan sampai teman itu melunasi semua utangnya.