3. Tetapi jawab-Nya kepada mereka, “Tentu kalian sudah tahu apa yang terjadi waktu Daud dan orang-orang yang bersamanya sedang lapar dan membutuhkan makanan.
4. Dia masuk ke Kemah Suci Allah dan menerima roti yang selalu ditaruh di Ruang Suci di dalam Kemah Allah. Daud membawanya kepada orang-orang yang bersama dia, lalu dia dan mereka sama-sama makan roti itu. Menurut peraturan Hukum Musa, hanya para imam saja yang boleh memakannya. Biarpun begitu, karena mereka butuh, tidak ada orang yang menganggap bahwa apa yang dilakukan Daud itu adalah dosa.
5. Dan sebagai contoh lain: Tentu kalian tahu bahwa setiap Hari Sabat ada imam-imam yang bekerja di dalam Rumah Allah. Tetapi pekerjaan itu tidak dianggap sebagai pelanggaran terhadap larangan bekerja pada Hari Sabat.
6. Dan Aku berkata kepada kalian bahwa apa yang sedang Allah kerjakan melalui Aku lebih penting dari Rumah Allah!
7. Dalam Kitab Suci Allah berkata, ‘Daripada memberi banyak kurban hewan kepada-Ku, Aku ingin kalian menunjukkan belas kasihan kepada orang lain.’ Kalau kalian mengerti maksud ayat ini, tentu kalian tidak akan menyalahkan murid-murid-Ku yang tidak bersalah.
8. Karena Aku sebagai Anak Manusia adalah Tuhan yang berhak untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada Hari Sabat.”
9. Lalu Yesus meninggalkan tempat itu dan masuk ke salah satu rumah pertemuan orang Yahudi.
25-26. Tetapi Yesus mengetahui apa yang orang-orang Farisi itu pikirkan. Jadi Dia berkata kepada mereka, “Tidak mungkin iblis mengusir roh-roh yang memihak kepadanya. Kalau kaki-tangan iblis terpecah-pecah dan saling melawan, berarti kerajaan iblis akan hancur. Itu sama saja seperti suatu negara atau kota. Kalau penduduk suatu negara atau kota saling melawan dan berperang, berarti negara atau kota itu akan hancur. Begitu juga, kalau perpecahan terjadi di antara anggota keluarga.
27. Tetapi seandainya benar, Aku mengusir setan-setan dengan kuasa iblis, berarti kita harus bertanya, ‘Dengan kuasa siapa anggota-anggota Farisi yang lain mengusir setan-setan?’ Anggota-anggota kalian itu sendiri tentu akan berkata bahwa kalian ini salah.
28. Tetapi kalau Aku mengusir setan-setan dengan kuasa Roh Allah, itu menunjukkan bahwa Allah sudah mulai mendirikan kerajaan-Nya dengan kuasa-Nya di antara kalian.
29. Aku di sini seperti musuh iblis yang datang untuk merampas hartanya. Tidak ada orang yang berani masuk begitu saja ke dalam rumah orang yang sangat kuat untuk mencuri. Tetapi sebelum dia masuk ke dalam rumah orang kuat itu, dia harus mengikatnya dulu, baru dia bisa masuk ke dalam rumah itu dan merampas barang-barangnya.
30. Siapa saja yang tidak berpihak kepada-Ku, berarti dia memusuhi-Ku. Dan siapa yang tidak membantu menggembalakan kawanan domba, berarti dia mencerai-beraikan.
31. “Oleh karena itu, Aku berkata kepadamu bahwa Allah bersedia mengampuni segala macam dosa orang-orang, termasuk juga dosa waktu orang menghina Dia. Tetapi orang yang menghina Roh Allah tidak akan pernah diampuni.
32. Setiap orang yang menghina Anak Manusia— yaitu Aku, bisa diampuni. Tetapi orang yang menghina Roh Kudus tidak akan pernah diampuni— baik pada waktu sekarang maupun pada waktu yang akan datang!”
33. “Setiap orang tahu: Kalau mau makan buah yang enak, ambillah dari pohon yang baik. Buah dari pohon yang tidak baik pasti tidak enak. Karena setiap pohon dinilai dari buah yang dihasilkannya.
34. Hei! Kamu keturunan ular berbisa! Bagaimana mungkin kamu orang jahat mengeluarkan kata-kata yang baik?! Karena kata-kata yang keluar dari mulut orang tergantung dari hati orang itu.
35. Kalau orang itu baik, hatinya juga baik, maka kata-kata yang keluar dari mulutnya juga baik. Kalau orang itu jahat, hatinya juga jahat, maka kata-kata yang keluar dari mulutnya juga jahat.
36. Tetapi Aku berkata kepadamu bahwa pada Hari Pengadilan, setiap orang akan bertanggung jawab atas setiap perkataan yang pernah diucapkannya— bahkan yang dia ucapkan dengan sembarangan.
37. Waktu Allah mengadili semua manusia, semua kata-kata yang pernah kamu ucapkan akan menjadi bukti apakah kamu dihukum atau dibenarkan.”
38. Pada suatu waktu beberapa orang Farisi dan ahli Taurat memohon kepada Yesus, “Guru, kami mau melihat kamu melakukan keajaiban sebagai bukti bahwa kamu diutus oleh Allah.”
39. Dia menjawab mereka, “Kalian adalah orang-orang yang jahat dan yang tidak setia kepada Allah, dan karena itulah kalian ingin melihat keajaiban! Tetapi untuk orang-orang yang seperti kalian, Aku sama sekali tidak akan membuat keajaiban, kecuali satu ini: Keajaiban itu akan seperti yang terjadi kepada Nabi Yunus.
40. Seperti Yunus berada di dalam perut ikan besar selama tiga hari tiga malam, begitu juga Anak Manusia— yaitu Aku, akan berada di dalam kubur selama tiga hari dan tiga malam sebelum Aku dibangkitkan.