4. Mereka berkata, “Musa memberi ijin kepada seorang suami untuk menceraikan istrinya dengan memberikan surat keterangan cerai kepadanya.”
5. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Musa menulis perintah seperti itu kepadamu karena hatimu keras dan tidak tahu menyayangi istri.
6. Tetapi kehendak Allah yang sebenarnya sudah nyata waktu Allah menciptakan dunia ini,‘Dia hanya menjadikan seorang laki-laki dan seorang perempuan.’
7. ‘Oleh karena itulah, dalam pernikahan seorang laki-laki selalu meninggalkan ibu-bapaknya dan dipersatukan dengan seorang calon istrinya—
8. sehingga mereka berdua menjadi satu.’Dengan demikian, di mata Allah suami-istri bukan lagi dua, melainkan satu.
9. Karena itu suami-istri yang sudah dipersatukan Allah dalam pernikahan, tidak boleh diceraikan oleh manusia.”
10. Waktu Yesus dan murid-murid-Nya berada di rumah, mereka bertanya lagi kepada-Nya tentang perceraian itu.
11. Yesus berkata kepada mereka, “Ketika seorang suami menceraikan istrinya dan menikah lagi dengan perempuan lain, dia hidup dalam perzinaan terhadap istrinya yang pertama.