8. Sedangkan yang sebagian lagi jatuh di tanah yang subur, lalu tumbuh dengan baik, dan dari satu bibit menghasilkan seratus biji.”Sesudah Yesus mengakhiri perumpamaan itu, Dia berseru, “Kalian punya telinga— bukan?! Jadi dengarkan baik-baik!”
9. Sesudah itu, murid-murid-Nya bertanya kepada Yesus, “Apa arti perumpamaan itu?”
10. Lalu Dia berkata, “Dulu manusia tidak diijinkan untuk mengerti ajaran-ajaran tentang kerajaan Allah. Tetapi sekarang kalian sudah diberikan ijin untuk mengerti hal-hal rahasia itu. Tetapi untuk mereka yang lain, Aku mengajarkan hal-hal itu melalui perumpamaan. Karena Allah mau supaya terjadi seperti yang ditulis oleh nabi— waktu Allah berkata,‘Biarpun mereka melihat banyak keajaiban,mereka tidak akan sadar apa yang terjadi.Dan biarpun mereka terus mendengar ajaran,mereka tidak akan mengerti.’”
11. “Inilah arti persamaan-persamaan dalam perumpamaan itu:Bibit adalah ajaran dari Allah.
12. Dan bibit yang jatuh di jalan menggambarkan orang-orang yang mendengarkan ajaran Allah, tetapi iblis datang dan mencuri ajaran itu dari hati mereka, supaya mereka tidak mempercayainya lagi serta tidak diselamatkan.