Lukas 8:28-29-40 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

3. Yohana istri Kuza (Kuza sebagai kepala urusan istana Herodes),Susana,dan masih banyak lagi perempuan-perempuan lain.Semua perempuan itu sering membantu keperluan Yesus dan murid-murid-Nya dengan dana mereka sendiri.

4. Ketika orang-orang dari setiap kota terus saja berdatangan kepada Yesus dan jumlah mereka sudah banyak, Yesus pun menyampaikan kepada mereka perumpamaan ini:

5. “Pada suatu hari seorang petani pergi menaburkan bibit di ladang. Ketika dia menabur bibit itu, sebagian jatuh di jalan, lalu diinjak-injak orang dan dimakan burung-burung sampai habis.

6. Dan sebagian lagi jatuh di tanah yang berbatu-batu. Begitu tunasnya keluar, tunas itu segera layu, karena lapisan tanah di situ kering.

7. Sebagian lagi jatuh di antara rumput yang berduri. Ketika bibit-bibit itu tumbuh dan bertunas bersama rumput-rumput itu, lalu rumput-rumput itu pun menghambatnya sampai mati.

8. Sedangkan yang sebagian lagi jatuh di tanah yang subur, lalu tumbuh dengan baik, dan dari satu bibit menghasilkan seratus biji.”Sesudah Yesus mengakhiri perumpamaan itu, Dia berseru, “Kalian punya telinga— bukan?! Jadi dengarkan baik-baik!”

9. Sesudah itu, murid-murid-Nya bertanya kepada Yesus, “Apa arti perumpamaan itu?”

28-29. Roh-roh jahat itu sering menyeret orang itu. Waktu orang-orang kota itu masih berusaha menjaganya, kedua tangannya dirantai dan kedua kakinya dipasung. Tetapi dia selalu bisa memutuskan segala pengikat itu, lalu di bawah pengaruh setan-setan itu dia pergi ke tempat-tempat terpencil. Ketika orang itu bertemu dengan Yesus, dia berteriak dan sujud di hadapan-Nya. Lalu Yesus memerintahkan roh-roh jahat itu keluar dari orang itu. Dan dengan suara keras orang itu berkata, “Hei, Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi! Kamu mau apa dengan saya? Saya mohon, jangan siksa saya!”

30. Lalu Yesus bertanya kepadanya, “Siapa namamu?”Jawabnya, “Batalion.” Dia menjawab begitu karena banyak sekali setan yang masuk ke dalam dirinya.

31. Lalu setan-setan itu berkali-kali memohon supaya Yesus tidak mengusir mereka masuk ke dalam jurang maut.

32. Tidak jauh dari situ— di sisi bukit yang curam, ada sekelompok besar babi piaraan sedang makan. Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus supaya mereka diijinkan masuk ke dalam babi-babi itu. Yesus pun setuju.

33. Dan setan-setan itu langsung keluar dari orang itu dan masuk ke dalam babi-babi itu. Kemudian babi-babi itu lari dengan cepat lalu terjun dari pinggir jurang ke dalam danau dan mati tenggelam.

34. Sesudah para penjaga babi melihat apa yang terjadi, mereka lari dan pergi menceritakan kejadian itu ke kota Gerasa dan ke daerah sekitarnya.

35. Lalu orang-orang yang mendengar berita itu pergi melihat apa yang sudah terjadi. Waktu mereka tiba di tempat Yesus berada, mereka melihat orang yang ditinggalkan setan-setan itu sudah berpakaian dan sedang duduk dengan tenang dekat Yesus sambil mendengarkan-Nya. Pikirannya juga sudah sehat. Melihat kejadian itu takutlah mereka kepada Yesus.

36. Dan para penjaga babi yang sudah melihat hal itu sendiri menceritakan kembali kepada orang-orang yang baru datang itu— bagaimana orang yang kerasukan setan-setan itu disembuhkan.

37. Lalu penduduk daerah Gerasa meminta Yesus meninggalkan daerah mereka, karena mereka sangat ketakutan.Karena itu Yesus dan murid-murid-Nya kembali naik perahu meninggalkan daerah itu.

38. Orang yang sudah dilepaskan dari setan-setan itu berkali-kali meminta kepada Yesus supaya dia bisa ikut bersama-Nya. Tetapi Yesus menyuruh orang itu pulang dengan berkata,

39. “Pulanglah dan ceritakanlah bagaimana Allah sudah menolongmu.” Dia pun pergi ke seluruh kota Gerasa dan menceritakan caranya Yesus dengan begitu luar biasa menolong dia.

40. Ketika Yesus kembali dari seberang danau, orang banyak menyambut Dia, karena mereka semua menanti-nantikan Dia.

Lukas 8