Lukas 23:44-45-49 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

5. Tetapi mereka semakin mendesak Pilatus dengan berkata, “Lewat ajarannya dia sudah menghasut rakyat di seluruh Yudea untuk memberontak— mulai dari Galilea dan sekarang sudah sampai ke sini.”

6. Mendengar itu, Pilatus bertanya, “Apakah orang ini orang Galilea?”

7. Ketika dia tahu bahwa Yesus berasal dari wilayah kekuasaan Raja Herodes, maka dia menyuruh orang membawa Yesus kepada Herodes— yang pada waktu itu kebetulan dia sedang ada di Yerusalem.

8. Herodes sudah lama ingin melihat Yesus, karena dia sudah mendengar banyak hal tentang Yesus. Jadi, dia senang sekali melihat Yesus, dan berharap bisa melihat Yesus melakukan suatu keajaiban.

9. Herodes menanyai Dia dengan banyak pertanyaan, tetapi Yesus tidak menjawabnya sama sekali.

44-45. Kira-kira jam dua belas siang, tiba-tiba matahari berhenti bersinar, sehingga seluruh negeri itu menjadi gelap sampai jam tiga sore. Keajaiban lain yang terjadi adalah gorden yang selalu tergantung pada pintu Ruang Kudus di dalam Rumah Allah robek sendiri dari atas sampai ke bawah menjadi dua bagian.

46. Lalu Yesus berseru dengan suara keras, “Bapa, Aku serahkan diri-Ku kepada-Mu.” Sesudah berkata begitu, Dia menghembuskan napas terakhir.

47. Ketika komandan kompi yang memimpin para tentara tersebut melihat kejadian itu, dia memuji Allah dengan berkata, “Sungguh, orang ini tidak bersalah.”

48. Ketika melihat kejadian-kejadian itu, semua orang banyak yang berkumpul menyaksikan kematian ketiga orang itu pulang dengan hati yang sangat sedih dan menyesal.

49. Tetapi semua sahabat-Nya berdiri jauh-jauh sambil menyaksikan semua kejadian itu, termasuk ibu-ibu yang menyertai Dia dari Galilea.

Lukas 23