1-3. Saulus juga setuju bahwa pembunuhan terhadap Stefanus merupakan hal yang baik. Sesudah itu, beberapa orang saleh menguburkan Stefanus, dan mereka menangisi dia dengan sangat sedih.Tetapi pada hari itu juga penganiayaan besar mulai terjadi terhadap orang percaya di Yerusalem. Dan Saulus sedang berusaha untuk membinasakan jemaat. Dia pergi dari rumah ke rumah dan menyeret orang-orang percaya supaya dipenjarakan— baik laki-laki maupun perempuan. Karena itu banyak sekali orang percaya melarikan diri dari Yerusalem dan tersebar ke berbagai tempat di Yudea dan Samaria, tetapi kedua belas rasul-rasul itu masih tetap berada di Yerusalem.
4. Orang-orang percaya yang tersebar itu terus memberitakan Kabar Baik ke mana saja mereka pergi.
5. Filipus pergi ke kota Samaria dan memberitakan kepada orang-orang di situ tentang Kristus.
6. Waktu mereka mendengar ajarannya dan menyaksikan banyak keajaiban yang dia lakukan, mereka semua mendengarkan dengan penuh perhatian.
7. Banyak penduduk kota itu kerasukan roh-roh jahat, tetapi Filipus mengusir roh-roh itu dalam nama Yesus. Roh-roh jahat itu pun keluar sambil berteriak dengan keras. Banyak juga orang pincang dan lumpuh total disembuhkan.
36-37. Dalam perjalanan, mereka tiba di satu tempat yang ada air. Dan pejabat itu berkata kepada Filipus, “Lihat, di sini ada air. Kenapa saya tidak bisa dibaptis sekarang?”