9. Keempat makhluk itu menyanyikan lagu-lagu pujian, hormat dan syukur kepada Dia yang duduk di takhta itu, yaitu Dia yang hidup untuk selama-lamanya. Dan pada waktu makhluk-makhluk itu menyanyi,
10. kedua puluh empat pemimpin itu tersungkur di depan orang yang duduk di takhta itu, lalu menyembah Dia yang hidup selama-lamanya. Kemudian mereka melemparkan mahkota-mahkota mereka ke depan takhta itu serta berkata,
11. “Ya Tuhan, ya Allah kami!Engkau sajalah yang layak menerima pujian, hormat dan kuasa.Sebab Engkaulah pencipta segala sesuatu,dan atas kehendak-Mu juga segala sesuatu itu telah terjadi dan hidup.”