3. Beberapa guru agama yang ada di situ berkata dalam hati, “Orang ini menghina Allah!”
4. Yesus tahu pikiran mereka, jadi Ia berkata, “Mengapa pikiranmu sejahat itu?
5. Manakah yang lebih mudah: mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’, atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalan’?
6. Tetapi sekarang Aku akan membuktikan kepadamu bahwa di atas bumi ini Anak Manusia berkuasa untuk mengampuni dosa.” Lalu Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Bangun, angkat tikarmu dan pulanglah!”
7. Orang lumpuh itu pun bangun dan pulang ke rumahnya.
8. Waktu orang-orang melihat kejadian itu, mereka ketakutan dan memuji Allah, sebab Allah sudah memberikan kuasa yang begitu besar kepada manusia.
9. Kemudian Yesus meninggalkan tempat itu. Sementara berjalan, Ia melihat seorang penagih pajak, bernama Matius, sedang duduk di kantor pajaknya. Yesus berkata kepadanya, “Mari ikut Aku!”Maka Matius berdiri dan mengikuti Yesus.
20-21. Di tengah jalan seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya sakit pendarahan yang berhubungan dengan haidnya, datang mendekati Yesus dari belakang. Ia berpikir, “Asal saja saya menyentuh jubah-Nya, saya akan sembuh.” Lalu ia menyentuh ujung jubah Yesus.
22. Saat itu Yesus menoleh dan melihat wanita itu lalu berkata kepadanya, “Tabahlah, anak-Ku! Karena engkau percaya kepada-Ku, engkau sembuh!” Pada saat itu juga wanita itu sembuh.
23. Kemudian Yesus sampai di rumah pemimpin rumah ibadat itu. Ketika Ia melihat pemain-pemain musik perkabungan dan banyak orang yang ribut-ribut,
24. Ia berkata kepada mereka, “Keluar kamu semua! Anak ini tidak mati; ia hanya tidur.”Mereka semua menertawakan Yesus.
25. Sesudah orang-orang itu keluar, Yesus masuk ke dalam kamar anak itu dan memegang tangannya. Lalu bangkitlah anak perempuan itu.