Kejadian 24:29-30-33 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

3. Bersumpahlah demi Tuhan, Allah yang menguasai langit dan bumi, bahwa engkau tidak akan mencari istri bagi Ishak anakku dari antara orang-orang di tanah Kanaan ini.

4. Engkau harus kembali ke negeri kelahiranku untuk mencari istri baginya dari antara sanak saudaraku.”

5. Lalu bertanyalah hamba itu kepadanya, “Bagaimana jika gadis itu tidak mau meninggalkan rumahnya dan tak mau mengikuti saya ke negeri ini? Haruskah saya membawa anak Tuan itu ke negeri asal Tuan?”

6. Tetapi Abraham menjawab, “Awas! Jangan sekali-kali kaubawa anakku itu ke sana!

7. Tuhan, Allah yang menguasai langit, telah membawa aku dari rumah ayahku dan dari negeri sanak saudaraku, dan Ia telah bersumpah kepadaku bahwa Ia akan memberikan negeri ini kepada keturunanku. Dia juga akan mengutus malaikat-Nya untuk menolongmu, supaya engkau dapat menemukan seorang istri dari sana untuk anakku.

8. Tetapi jika gadis itu tidak mau ikut dengan engkau, maka engkau bebas dari sumpah ini. Bagaimanapun juga, jangan kaubawa anakku itu ke sana.”

9. Kemudian hamba itu meletakkan tangannya di antara pangkal paha Abraham tuannya, dan bersumpah akan melakukan apa yang diminta oleh Abraham itu.

29-30. Ribka mempunyai seorang abang yang bernama Laban. Ia mendengar cerita adiknya tentang apa yang dikatakan hamba itu. Ia melihat juga perhiasan di hidung dan gelang pada lengan adiknya itu. Maka berlarilah Laban keluar rumah untuk menemui hamba Abraham itu yang masih berdiri dengan unta-untanya di dekat sumur.

31. Lalu kata Laban, “Bapak orang yang diberkati Tuhan! Jangan tinggal di luar sini. Mari ke rumah kami. Kami telah menyediakan kamar untuk Bapak dan juga tempat bagi unta-unta Bapak.”

32. Lalu ikutlah hamba itu dan masuk ke dalam rumah. Laban menurunkan beban unta-unta, dan memberi jerami dan makanan kepada binatang-binatang itu. Setelah itu dibawanya air pembasuh kaki untuk hamba Abraham dan orang-orangnya.

33. Ketika makanan dihidangkan, hamba itu berkata, “Saya tidak akan makan sebelum menyampaikan pesan yang saya bawa.”Laban berkata, “Silakan bicara.”

Kejadian 24