1. Tuhan menyuruh Musa menyampaikan perintah ini kepada imam-imam keturunan Harun, “Seorang imam tak boleh menajiskan dirinya karena ikut menghadiri upacara penguburan sanak saudaranya,
2. kecuali kalau yang mati itu ibunya, ayahnya, anaknya, saudaranya laki-laki,
3. atau saudaranya perempuan yang belum kawin, dan tinggal serumah dengan dia.
4. Ia tak boleh menajiskan dirinya dengan mengikuti upacara penguburan sanak saudara istrinya.
5. Seorang imam tak boleh menggunduli sebagian dari kepalanya dan tak boleh memangkas jenggotnya atau melukai badannya dengan benda tajam untuk menunjukkan bahwa ia sedang berkabung.
11-12. Ia telah dipersembahkan kepada-Ku untuk menjadi milik-Ku, jadi tak boleh menajiskan dirinya. Ia tak boleh juga menajiskan Kemah-Ku dengan keluar dari situ untuk masuk ke rumah yang ada jenazahnya, walaupun itu jenazah ayahnya atau ibunya sendiri.
13-14. Ia hanya boleh kawin dengan seorang perawan dari sukunya sendiri. Ia tak boleh kawin dengan seorang janda atau seorang wanita yang sudah diceraikan, atau seorang wanita bekas pelacur.