1. Aku mau naik ke menara penjagaanku, dan menunggu apa yang hendak dikatakan Tuhan kepadaku, dan bagaimana jawaban-Nya atas keluhanku.
2. Tuhan menjawab aku begini, “Ukirlah dengan jelas pada kepingan tanah liat, apa yang Kunyatakan kepadamu, supaya dapat dibaca dengan mudah.
3. Catatlah itu, sebab sekarang belum waktunya. Tetapi saat itu segera tiba, dan apa yang Kunyatakan kepadamu pasti akan terjadi. Meskipun tampaknya masih lama, tetapi tunggu saja! Saat itu pasti akan datang dan tak akan ditunda.
4. Dan ingatlah: Orang yang jahat tidak akan selamat, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah akan hidup karena kesetiaannya kepada Allah.”
18-19. Terkutuklah engkau! Engkau berkata kepada sepotong kayu, “Bangunlah!” atau kepada sebuah batu besar, “Bangkitlah!” Dapatkah sebuah patung mengatakan sesuatu kepadamu? Boleh jadi patung itu berlapis emas dan perak, tetapi nyawa tak ada padanya. Apa gunanya patung berhala? Itu hanya buatan manusia saja. Yang kaudapat daripadanya hanya dusta belaka. Sia-sialah kepercayaan pembuat berhala kepada buatan tangannya, yang tak bisa berkata-kata itu.