2-3. Lalu ia pergi dengan mereka ke Rumah Tuhan, diikuti oleh para imam, para nabi dan seluruh rakyat, baik yang miskin maupun yang kaya. Di depan mereka semua, di dekat pilar yang khusus untuk raja, raja berdiri dan membacakan dengan suara keras seluruh isi buku perjanjian yang telah ditemukan di dalam Rumah Tuhan. Kemudian raja membuat perjanjian dengan Tuhan untuk taat kepada-Nya, dan menjalankan dengan sepenuh hati dan segenap jiwa semua perintah dan hukum-hukum-Nya. Raja juga berjanji untuk memenuhi syarat perjanjian Tuhan dengan umat-Nya yang tercantum dalam buku itu. Seluruh rakyat turut berjanji untuk taat kepada perjanjian itu.
17. Maka ia bertanya, “Kuburan siapa ini?”Orang-orang Betel menjawab, “Itu kuburan seorang nabi Tuhan yang pernah datang ke sini dari Yehuda, dan meramalkan hal-hal yang baru saja Baginda lakukan terhadap mezbah ini.”
18. “Jangan diapa-apakan makam itu,” perintah raja. “Biarkan tulang-tulangnya di situ, jangan dipindahkan!”Maka tulang-tulang nabi dari Yehuda itu tidak diapa-apakan; demikian juga tulang-tulang nabi dari Samaria yang dimakamkan di situ.
19. Di setiap kota di Israel, Raja Yosia meruntuhkan semua tempat penyembahan dewa yang dibangun oleh raja-raja Israel, dan yang telah menyebabkan Tuhan menjadi marah. Apa yang telah dilakukan Raja Yosia di Betel, itu dilakukannya juga terhadap mezbah-mezbah di seluruh Israel.
20. Semua imam yang bertugas di tempat-tempat penyembahan dewa dibunuhnya di atas mezbah-mezbah di mana mereka bertugas. Dan di setiap mezbah itu Yosia membakar tulang belulang manusia. Sesudah itu ia pulang ke Yerusalem.
21. Kemudian Raja Yosia memerintahkan rakyat untuk merayakan Paskah seperti yang tertulis dalam buku Perjanjian Dengan Tuhan. Dengan demikian mereka menghormati Tuhan, Allah mereka.
22. Sejak masa bangsa Israel diperintah oleh pahlawan-pahlawan belum pernah ada raja Israel atau raja Yehuda yang merayakan Paskah seperti itu.