3. Seperti ayahnya, Uzia pun melakukan yang menyenangkan hati Tuhan.
4. Tetapi sayang, ia tidak memusnahkan tempat-tempat penyembahan dewa, sehingga rakyat tetap mempersembahkan kurban dan membakar dupa di situ.
5. Tuhan membuat dia menderita penyakit kulit yang mengerikan, dan sampai ia meninggal, penyakitnya itu tidak sembuh-sembuh. Ia diasingkan di sebuah rumah dan dibebaskan dari tugas-tugasnya. Yotam putranya memerintah rakyat sebagai wakilnya.
6. Kisah lainnya mengenai Raja Uzia dicatat dalam buku Sejarah Raja-raja Yehuda.
7. Uzia meninggal dan dikubur di pekuburan raja-raja di Kota Daud. Yotam putranya menjadi raja menggantikan dia.
8. Pada tahun ketiga puluh delapan pemerintahan Raja Uzia atas Yehuda, Zakharia anak Yerobeam II menjadi raja Israel dan memerintah di Samaria enam bulan lamanya.
9. Sama seperti raja-raja yang memerintah sebelumnya, ia pun berdosa kepada Tuhan. Ia mengikuti kejahatan Raja Yerobeam I, yang telah membuat Israel berdosa.
10. Salum anak Yabesh berkomplot melawan Raja Zakharia, dan membunuh dia di Yibleam, lalu menjadi raja menggantikan dia.
13. Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahan Raja Uzia atas Yehuda, Salum anak Yabesh menjadi raja Israel. Ia memerintah di Samaria hanya satu bulan
14. karena Menahem anak Gadi pergi dari Tirza ke Samaria, lalu membunuh Salum, dan menjadi raja menggantikan dia.
17. Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahan Raja Uzia atas Yehuda, Menahem anak Gadi menjadi raja Israel, dan memerintah di Samaria 10 tahun lamanya.
18. Seumur hidupnya ia berdosa kepada Tuhan karena menuruti kejahatan Raja Yerobeam I, yang membuat orang Israel berdosa.
19. Ketika Pul raja Asyur menyerang Israel, Menahem memberikan kepadanya 34.000 kilogram perak supaya ia membantu mengukuhkan kekuasaan Menahem atas Israel.
20. Caranya Menahem memperoleh uang itu ialah dengan memaksa orang-orang kaya di Israel memberi lima puluh uang perak setiap orang. Karena itu Pul meninggalkan negeri itu dan pulang ke negerinya sendiri.